Kisah ini bukan mengenai kali petama aku mengadakan hubungan seks tetapi ini
kali pertama aku mengadakan seks dgn wanita lain dari isteriku sendiri. Aku
merupakan seorang guru sebuah sekolah menengah di utara semenanjung. Sudah
beristeri dgn 3 org anak. Aku sangat suka akan hubungan seks, bagiku seks
mestilah dinikmati secara fizikal berserta persaan jiwanya sekali. Aku suka
melakukan seks dalam keadaan tenang dan tenteram. Keindahan seks sebegitu dapat
ku rasa sewaktu awal perkahwinan ku. Namun kini aku rasakan isteriku semakin
berubah, selalu sibuk menguruskan anak-anak dan terlalu memberi perhatian kepada
kerja-kerja rumah. Sehingga aku rasa terabai. Seks hanya sekadar melepaskan rasa
tanggung jawab sahaja kerana alasannya terlalu letih. Aku bukan tidak suka dia
memberi perhatian kpd anak2 ttp bagaiman dengan kehendak aku. Semakin hari seks
semakin hambar. Selalu kena "pulun" supaya dia dapat tidur cepat.
Dalam
keadaan inilah aku tersedar bahawa disekolah ku terdapat seorang pelajar ting 5
yg selalu memberi perhatian yg agak luarbiasa kepadaku.Senyumannya,jelingannya
tawa guraunya mempunyai unsur yg menggoda, namun aku tidak begitu melayaninya
kerana aku sedar kedudukanku. Namun peristiwa aku serta rakanku diarah untuk
mengedalikan program kem motovasi di kawasan sebuah tasik telah mengubah keadaan
itu.Sehari sebelum ke sana aku berada dalam keadaan sangat kegianan. Batang
butuh aku sentiasa keras tetapi malam itu aku dan isteri berbalah. Paginya aku
bertolak dengan jiwa yang meronta marah kerana tidak dapat melepaskan air
"nikmat" ku. Tiba tempat perkemahan,kami guru diberikan Chalet sedangkan para
pelajar diarah tidur dalam kemah. Malam pertama, aku sebagai guru bertugas
membuat rondaan. Pada kira-kira jam 2.30 pagi aku terlihat sebuah kemah
diterangi cahay lampu suluh. Dari bayangan cahaya ku lihat sebatang tubuh sedang
berdiri sambil menanggalkan pakaiannya.hatiku berdebar-debar aku teragak-agak
untuk menghampiri kemah itu. Aku kuatkan semangat berjalan menuju kearah kemah
itu.Terlihat bayangan satu tubuh yg sangat montok aduhhh...kote ku menjadi
keras. Kira-kira 10meter dari kemah itu tiba-tiba lampu suluh dipadamkan.
Kemudian aku ternampak daun pintu kemah terbuka dan sekujur keluar dari tubuh
itu menuju ke tepi tasik. Aku ikut kesitu dan bersembunyi di dalam semak samun.
Cahaya samar bulan mempamirkan suatu tubuh yang sangat cantik dibaluti kain
tuala yg sangat pendek. Tergamam aku, rupa-rupanya Norhayati pelajar yg selalu
memerhatikan ku. Sebagaimana aku jangkakan yati hendak mandi kerana cuaca malam
sememangnya agak panas. Bagai nak meletup jantungku bila ku lihat dia dgn
perlahan melonggarkan ikatan tualanya yg kemudiannya terus terlondeh. Seram
sejuk seluruh tubuhku melihat bentuk tubuh yg sgt pejal dan montok itu. Yati
terus menyankut tuala pada anak pokok dan terus masuk kedalam air. Dia berenang
ke tengah sedikit. Kemudian dia berpatah balik ke tebing. Sambil berdiri dalam
air yati menyabun tubuhnya. Aku menjadi geram melihat dia menggosok buah
dadanya.Agak lama dia menggosok disitu,memicit, meramas dan mengentil kepala
puting teteknya. Aku merangkak perlahan dlm semak menghampirinya. Kemudian aku
terdengar suara renggekan perlahan dari yati
aaaaaa....ssssssssyyyyiiiit......aaaaaaa.......uuuummmm...syyyyiitt...auuuuuhhhh...uuuuhhhh..syyyittt.Sambil
tangan menjalar kecelah kangkangnya. Aku tidak nampak begitu jelas tangannya
dicelah kangkang tetapi pernya menunjukkan dia sedang menggosok kemaluannya.
Pergerakkan tangan ku lihat semakin pantas,semakin pantas dan suaranya mengerang
semakin jelas
aaaaaa.....aaaahhhh....uuuuuuhhhhh....ssssyyyyitt....uuuuuuuu....sssssyyyyyittt..uuuuuuuh.....aaaauuuuuuuwwwwuhh...syyitttt......AAAAAAAAHHH.....AAAAAHHHH....AAAAAHHH...AAAAAHHHH.....AAAAAAAAAHHHHHHHHHHH.......AAAFFFFFFFFFFF
suara menjadi kuat dan akhir separti suara terkulum apabila tubuhnya seolah-olah
menjadi kejang dan dia mengapit tangan tadi. Aku tak tahan sewaktu melihat yati
melancap tadi. Tanpa aku sedari aku telah membuka seluar dan terus menggosok
kote ku. Aku gosok hingga keras tetapi sayangnya air kote ku tak mahu keluar.
Entah semangat apa yg datang tak ku ketahui kerana rasa takut ku sudah hilang
aku menjadi tidak sabr terus menanggalkan pakaian ku...berbogel. Terus aku
menuju kearah tuala yati tadi. Aku tunggu disitu....aabila yati datang mencapai
tualanya aku terus mencekup mulutnya dari belakang. Aku tarik dia kedalam
semak....... Dia cube meronta-meronta. SSSSSSYYYYYYHHHHH DIAM..... aku sergah
dia dgn suara agak perlahan. Dia berpaling melihat kearah "cikgu....." jeritnya
kecil. "cikgu buat apa nii..."
"yati ....cikgu terpaksa berterus
terang...cikgu nampak apa yg Yati buat tadi dan cikgu tak tahan nak kongkek
yati..!
Ku lihat Yati tertunduk malu sambil terdiam. Perlahan-lahan aku
mencapai tangannya. Sambil menggosok perlahan, tiba-tiba dia menarik tangannya
sambil menutup burit dan teteknya. Mungkin dia baru menyedari dia sdg berbogel.
Yati malulah cikgu....tak apa kah cikgu? Yati takut niiii....! Aku sambar
semula tangannya."tak apa...bukan ada orang" Aku terus gosok tangannya sambil
merenung teteknya yg cekang dan tegang. Aku hampiri dia lalu memegang bahunya.
Aku peluk dia sambil terus menggosok kulit belakangnya.Aduuuuuuuuuuhhhh
lembutnya kulit yati.Aku terus menggosok sambil merun ke punggungnya yang pejal
itu. Aku picit dan ramas perlahan-lahan. Aku gosok dan terus meramas. Aku dapat
rasakan Yati menggeliat sedikit kegelian. Aku terus mencium bahunya kebawah
,terus kebaewah sehingga ke teteknya. Yati membuka tangannya lalu memelukku.
Tebonjol teteknya yg cekang bila dia berbuat begitu. Puting
teteknya...aaaduuuuuh mmaakkkk..sungguh tegang agak kecil berbanding teteknya yg
sememangnya besar. Ku jelirkan lidah ku, Aku gentilkan puting teteknya dgn
lidah, ku hisap,ku kulum ,ku gentil ,ku kulum ,ku hisap. Tangan kanan ku pula
merayap turun tetek sebelah kanannya. Sambil mengulum, menjilat, menggentil,
tangan kiriku meramas teteknya. Sehingga suatu ketika Yati menggeliat kegelian
tiab-tiba aku terdengar suara kecil dari mulu Yati....
aaaaauuuuu....uuuuuuhhhh.ssyyyyyiiiiiiitt...Tangannya terus memeluk erat
kepalaku sambil mengenggam erat rambut ku.
aaaahhh....auuuuuuhhhhhh..aaaaahhhhh.....uuuhhhhh..aaaaahh...uuuuuhhhhh......aaaaaaauhhhhh....aauuuhhh...AAAAAAAAAAA...AAAAAAAAA,,,,,,AAAAAAHHHHHHHHH.......AAAAAAUUUUUUUHHHHHHH......AH..AH...AH...AH...AHH...AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA..Tubuhnya
menjadi kejang. terlonjak-lonjak kehadapan. Tangan ku turun ke buritnya, aku
dapat rasakan air lendir turun dari rekahan lubang burit itu. Seketika kemudian
tubuhnya menjadi longlai.Aku terus mendukungnya,lalu aku letak keatas pasir
dalam semak dtepi tasik itu. Aku renung seketika tubuh itu. Yati sudah terpejam
matanya kerana kenikmatan yg dirasai. Aku terus meneroka setiap inci tubuhnya
dgn mencium dari rambut turun kedada, terus ke pusat dan kemudian berhenti agak
lama di buritnya, Aku selak sedikit bibir buritnya untuk mencari kelintitnya.
Kelintitnya terus aku jilat bila aku temui perlahan,lahan. Ku jilat
,jilat,jilat,jilat...........jilat. Tiba-tiba aku rasakan kaki yati
bergerak-gerak. Diikuti bunyi suara mengerang kecil
aaaaaaa......aaa.....aaaa...aa.. suara itu semakin rancak dan semakin kuat
apabila aku terus menjilat. aaaaaa....aaaaa.....aaaaa....aaaa.....ciikkk
gguuuuuu....aaaa..cikkkk
guuuuu... yatttttiiiii....aaaaaaaa.... yyyyaaaatttiiii... auuuuuuuuuuu.... .takkkkkk
... tahannnnnnn.... .aaaaaa.....uuuuu.aaaa....aaaa.uuuuuuu
sedapppppp.... cikguuuuuuu...cikguuuu.....AAAAAAAAAAA.......AAAAAAAAAA.......AAAAHHHHHHHH>...CCCCCIIIKKKKK
GUUUUUUUUUUU....AAAAAAHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHH...........CIKKKK
GUUUUUUUUUUUUUUUUU..... UUUUUUUUUUUUUUUUUUUUHHHHHHHHHHHHH
SSSSEEEEEEEEEEEEDDDDDDDDDAAAAAPPPPPPPPP....CCCCIIIIIKKKKGGUUUUUUUUUUUUUUUUUU......kemudian
terdengar suaranya seperti menangis teresa-esak. Aku sudah tak boleh bersabar,
kote sudah terlalu keras. Aku pegang kedua-dua kakinya .aku buka lebar-lebar.
Aku letakkan kepala kote ku di bibir buritnya, aku gosok kepala kote ku di bibir
buritnya yg berair. Aju gosok seketika "aaaaaaaaaaaaaaaaaa.......aaaaaaa" yati
mengerang. Kemudian aku letak kepala kote ku di lubang burit ketika ini selagi
lain dada ku berdebar-debar. Aku tekan perlahan-lahan kote ku. terasa masuk
kepalanya , kemudian separuh kote ku masuk......CCCCCCIIIIIKK GGGGGGGUUUUUUU
YYYYYYYAAAAATTTTTTTTTIIIII
SSSSSSSSSSSSSSSEEEEEEEEEEEEEEEEEEEDDDDDDDDDDAAAAAAAAAAAAAAPpPPPPPPPPPPPPPP.....
Dengan satu tekanan yg agak kuat kemudiannya
aAAAAAAAAAAAAAAAAAAAUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUWWWWWWWWWWWWWWWW seluruh kote ku
terbenam masuk kedalam burit yati AAAAAAAAAAAAAAAAHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHH aku
mengerang, betapa sedapnya burit anak muda ini tidak seperti burit bini ku yg
sudah longggar. Aku seolah -olah lupa diri malam itu aku menutuh yati bagai
orang kerasukkan. Aku tutuhnya 4 hingga 5 round malam itu. Aku tidak sedar
berapa banyak air kote yg aku lepaskan kedalam burit Yati. Namun apa yg aku tahu
betapa nikmat sebegitu sudah lama tidak aku rasai. Sehingga sekarang aku masih
merindui burit Yati yg kini telah melanjutkan pelajaran ke IPTA.